rindu dan jemu...
rindu bertamu tatkala sepi,
jemu terundang tatkala jenuh,
semoga rindu terundang selalu ke lubuk hati,
agar semangat tidak hilang nanti,
aku sayang pada diriku sendiri,
menyerah jiwa pada yang sudi,
pasti tidak dikecewa nanti,
pada Dia yang selalu menepati janji,
aku risau aku yang jemu,
sedangkan kedudukanku jelas,
sebagai hamba tidak pantas aku merasa begitu,
walhal Dia langsung tidak memerlukanku,
aku yang memerlukan-Nya masih lagi ditakuk lama kejahilan egoku,


Engkau yang berjalan ketika aku merangkak ke arah-Mu,
Engkau yang berlari ketika aku berjalan mendekati-Mu,
Engkau yang terlalu pantas ketika aku berlari kepada-Mu,
ternyata Engkau terlalu rindu,
pada hamba yang selalu mengundang kemurkaan-Mu,
Kau janjikan pengampunan,
pada insan yang mengharapkan,
Engkau menyukai jiwa insan,
yang selalu disucikan dengan titisan taubat,


Engkau, Engkau, Engkau yang Maha Mengurniakan,
jika sebesar biji sawi cinta ada untuk-Mu ,
nescaya gila hamba yang merasakan itu,
kerana tak tertanggung rasa rindu,
bukti lemahnya jiwa hamba-hamba-Mu,
namun Kau masih menerima,
hamba yang ingin kembali pada-Mu,
walau hanya sisa kasih dihadiahkan,
pada Engkau yang setia menanti cinta hamba-hamba-Mu